Selasa, 26 Juli 2011

beruang madu

Beruang madu
Beruang madu termasuk famili ursidae[2] dan merupakan jenis paling kecil dari kedelapan jenis beruang yang ada di dunia.[3] Beruang ini adalah fauna khas provinsi Bengkulu sekaligus dipakai sebagai simbol dari provinsi tersebut.[4] Beruang madu juga merupakan maskot dari kota Balikpapan[5]. Beruang madu di Balikpapan dikonservasi di sebuah hutan lindung bernama Hutan Lindung Sungai Wain[6].
Fisik
Panjang tubuhnya 1,40 m, tinggi punggungnya 70 cm dengan berat berkisar 50 - 65 kg.[7]Bulu beruang madu cenderung pendek, berkilau dan pada umumnya hitam, matanya berwarna cokelat atau biru,selain itu hidungnya relatif lebar tetapi tidak terlalu moncong.[3].Jenis bulu beruang madu adalah yang paling pendek dan halus dibandingkan beruang lainnya, berwarna hitam kelam atau hitam kecoklatan, di bawah bulu lehernya terdapat tanda yang unik berwarna oranye yang dipercaya menggambarkan matahari terbit.[8] Berbeda dengan beruang madu dewasa, bayi beruang madu yang baru lahir memiliki bulu yang lebih lembut, tipis dan bersinar. [9]Karena hidupnya di pepohonan maka telapak kaki beruang ini tidak berbulu sehingga ia dapat bergerak dengan kecepatan hingga 48 kilometer per jam dan memiliki tenaga yang sangat kuat.[10] Kepala beruang madu relatif besar sehingga menyerupai anjing yakni memiliki telinga kecil dan berbentuk bundar.[3] Beruang jenis ini memiliki lidah yang sangat panjang dan dapat dipanjangkan sesuai dengan kondisi alam untuk menyarikan madu dari sarang lebah di pepohonan.[8]Selain itu, lidah yang panjangnya dapat melebihi 25 cm itu juga digunakan untuk menangkap serangga kecil di batang pohon.[11] Beruang madu memiliki penciuaman yang sangat tajam dan memiliki kuku yang panjang di keempat lengannya yang digunakan untuk mempermudah mencari makanan.[12]Beruang madu lebih sering berjalan dengan empat kaki, dan sangat jarang berjalan dengan dua kaki seperti manusia.[11] Lengan beruang jenis ini cukup lebar dan memiliki kuku melengkung serta berlubang yang memudahkannya memanjat pohon.[13] Kuku tangan yang melengkung digunakan oleh beruang ini untuk menggali rayap, semut dan sarang lebah dan beruang yang sedang mencari madu akan segera menghancurkan kayu yang masih hidup dan segar dan bahkan berusaha untuk menggaruk pohon yang kayunya keras.[14]Rahang beruang madu tidak proporsional karena terlalu besar sehingga tidak dapat memecahkan buah-buah besar seperti kelapa.[15] Gigi beruang ini lebih datar dan merata dibandingkan dengan jenis beruang lain, gigi taringnya cukup panjang sehingga menonjol keluar dari mulut.[16] Ukuran tulang tengkorak kepala beruang madu pada umunya memiliki panjang tengkorak 264,5 mm, panjang condylobasal 241,3 mm, lebar zygomatic 214,6 mm, lebar mastoid 170,2 mm, lebar interorbital 70,5 mm, lebar maxilla 76,2 mm. [17]
Habitat


Beruang madu hidup di hutan hujan tropis sekitar Asia
Beruang madu hidup di hutan-hutan primer, hutan sekunder dan sering juga di lahan-lahan pertanian, mereka biasanya berada di pohon pada ketinggian 2 - 7 meter dari tanah, dan suka mematahkan cabang-cabang pohon atau membuatnya melengkung untuk membuat sarang.[18] Habitat beruang madu terdapat di daerah hujan tropis Asia Tenggara.[19]Penyebarannya terdapat di pulau Borneo,Sumatera,Indocina, Cina Selatan,Burma, serta Semenanjung malaya.[18]Oleh karena itulah jenis ini tidak memerlukan masa hibernasi seperti beruang lain yang tinggal di wilayah empat musim.[20]Beruang madu di masa lalu diketahui tersebar hampir di seluruh benua Asia, namun sekarang menjadi semakin jarang akibat kehilangan dan fragmentasi habitat.[21]
Makanan
Beruang madu adalah binatang omnivora yang memakan apa saja di hutan.[2] Mereka memakan aneka buah-buahan dan tanaman hutan hujan tropis, termasuk juga tunas tanaman jenis palem.[3] Mereka juga memakan serangga, madu, burung, dan binatang kecil lainnya.[22] Apabila beruang madu memakan buah, biji ditelan utuh, sehingga tidak rusak, setelah buang air besar, biji yang ada di dalam kotoran mulai tumbuh sehingga beruang madu mempunyai peran yang sangat penting sebagai penyebar tumbuhan buah berbiji besar seperti cempedak, durian, lahung, kerantungan dan banyak jenis lain.[3] Pada wilayah yang telah diganggu oleh manusia, mereka akan merusak lahan pertanian, menghancurkan pisang, pepaya atau tanaman kebun lainnya. [22]
Perilaku


Beruang madu hidup secara soliter di alam bebas.
Beruang madu aktif di malam hari atau disebut juga dengan makhluk nokturnal, mereka menghabiskan waktu di tanah dan memanjat pepohonan untuk mencari makanan.Kecuali betina dengan anaknya, beruang madu umumnya bersifat soliter. Mereka tidak berhibernasi sebagaimana spesies beruang lainnya karena sumber pakannya tersedia sepanjang tahun. [23]Dalam satu hari seekor beruang madu berjalan rata-rata 8 km untuk mencari makanannya.Perilaku beruang madu yakni menggali dan membongkar juga bermanfaat untuk mempercepat proses penguraian dan daur ulang yang sangat penting untuk hutan hujan tropis.[3]Beruang madu juga sangat berperan dalam meregenerasi hutan sebagai penyebar biji buah-buahan, dan terkenal sebagai pemanjat pohon yang ulung. Sifatnya pemalu, hidup penyendiri, aktif di siang hari dengan kebutuhan wilayah jelajah yang luas. [24]
Perkembangbiakan
Beruang madu tidak mempunyai musim kawin tetapi perkawinan dilakukan sewaktu-waktu terutama bila beruang madu betina telah siap kawin. Lama mengandung beruang betina adalah 95-96 hari, anak yang dilahirkan biasanya berjumlah dua ekor dan disusui selama 18 bulan. [25]Terkadang, beruang betina hanya terlihat dengan satu bayi dan sangat jarang ditemukan membawa dua bayi setelah masa kehamilannya.[13] Hal ini sangat dimungkinkan karena beruang madu sengaja menunda perkawinan untuk mengupayakan agar bayi terlahir saat induk memiliki berat badan yang cukup, cuaca yang sesuai serta makanan tersedia dalam jumlah yang memadai. [26] Beruang melahirkan di sarang yang berbentuk gua atau lubang pepohonan dimana bayi yang terlahir tanpa bulu dan masih sangat lemah dapat bertahan hidup. Bayi akan tetap tinggal di sarang sampai ia mampu berjalan bersama induknya mencari makanan. [27]Bayi beruang madu di duga hidup bersama induknya hingga berusia dua tahun dan kemudian mulai hidup secara mandiri.[28]
Ancaman terhadap beruang madu
Beruang madu telah dikategorikan sebagai binatang yang mudah di serang dan terancam kelangsungan hidupnya.[29] Hal ini disebabkan oleh pengerusakan habitat yang berlangsung terus-menerus.[26] Ancaman terbesar bagi beruang madu memang semakin hilangnya habitat yang berupa hutan hujan tropis , termasuk diantaranya fragmentasi hutan dan degradasi hutan yang disebabkan oleh perilaku manusia berupa pembalakan hutan secara liar serta penebangan hutan untuk keperluan perkebunan karet, kelapa sawit serta kopi.[30] Ancaman lain bagi beruang madu adalah adanya perburuan, baik dikawasan perlindungan maupun di luar kawasan perlindungan, bagian tubuh beruang madu seperti katung empedu serta cairannya banyak diperdagangkan secara gelap untuk memenuhi permintaan pasar pengobatan tradisional.[31] Selain itu, konflik yang terjadi antara manusia dengan beruang madu terkait dengan perusakan wilayah pertanian juga merupakan ancaman bagi beruang jenis ini.[32] Bencana alam seperti kebakaran hutan turut memengaruhi kelangsungan hidup beruang madu karena berhubungan erat dengan kelestarian habitat serta ketersediaan makanan. [27]
Konservasi
Konservasi beruang madu masih sangat jarang dilakukan.[33] Beruang ini telah terdaftar dalam Appendix I of the Convention on International Trade in Endangered Species (CITES) sejak tahun 1979 yang menyatakan bahwa mereka tidak boleh diburu oleh siapapun. [34] Penelitian lebih lanjut mengenai beruang madu sedang dilakukan, khususnya tentang dasar-dasar biologis, ekologi, serta perilakunya.[35] Konservasi beruang madu perlu difokuskan pada perlindungan terhadap habitat hutan, manajemen yang baik terhadap bidang perlindungan beruang madu, supremasi hukum yang tegas terkait dengan pelanggaran terhadap perlindungan beruang madu, menghentikan perdagangan anggota tubuh beruang, serta mengurangi konflik antara manusia dan beruang madu di wilayah hutan.[35]

pinguin

Penguin atau pinguin (ordo Sphenisciformes, famili Spheniscidae) adalah hewan akuatik jenis burung yang tidak bisa terbang dan secara umum hidup di belahan Bumi selatan.

Spesies dan habitat
Di seluruh dunia terdapat 17 hingga 19 spesies penguin, tergantung pada apakah dua spesies Eudyptula dihitung juga sebagai spesies. Walaupun seluruh jenis penguin awalnya berasal dari belahan bumi selatan, namun penguin tidak hanya ditemukan di daerah dingin atau di Antartika saja. Terdapat tiga spesies penguin yang hidup di daerah tropis. Salah satu spesies hidup di Kepulauan Galapagos (Penguin Galapagos) dan biasanya menyeberangi garis khatulistiwa untuk mencari makan. wew ==
Ukuran
Spesies penguin terbesar adalah Penguin Emperor (Aptenodytes forsteri) dengan tinggi mencapai 1,1 meter dan berat 35 kilogram atau lebih.
Spesies penguin terkecil adalah Penguin Peri (Eudyptula Minor) dengan tinggi sekitar 40 cm dan berat satu kg. Secara umum, penguin yang berukuran besar lebih dapat mempertahankan suhu tubuhnya sehingga dapat bertahan di daerah dingin, sementara penguin yang berukuran lebih kecil biasanya ditemukan di daerah yang lebih hangat bahkan daerah tropis.
Makanan
Umumnya penguin memakan krill (sejenis kerang), ikan, cumi-cumi dan hewan air lainnya yang tertangkap ketika berenang di laut. Penguin dapat meminum air laut karena kelenjar supraorbital pada tubuhnya menyaring kelebihan garam laut dari aliran darah. Garam ini lalu dikeluarkan dalam bentuk cairan lewat saluran pernafasan penguin.
Tingkah laku penguin
Penguin terlihat tidak takut dengan kehadiran manusia. Mereka akan mendekat pada kelompok peneliti yang sedang mempelajari mereka.
Namun satu bentuk pertengkaran besar antar penguin akan terjadi jika seekor ibu penguin kehilangan anaknya (karena tidak bisa bertahan dalam badai besar atau dimakan oleh hewan pemangsa). Jika seekor anak hilang, maka ibu penguin akan "mencuri" seekor anak penguin dari ibu penguin yang lain. Tingkah laku ini menarik perhatian ilmuwan. Menariknya, penguin-penguin betina lain dalam kelompok penguin tersebut tidak menyukai "pencurian" ini dan akan menolong dan "membela" ibu penguin yang anaknya dicuri.
Bentuk tubuh
Tubuh penguin sangat sesuai untuk berenang dan hidup di air. Sayapnya merupakan pendayung dan tidak mampu untuk terbang. Di daratan penguin menggunakan ekor dan sayapnya untuk menjaga keseimbangan ketika berjalan.
Setiap penguin memiliki warna putih di sebelah dalam tubuhnya dan warna gelap (biasanya hitam) di sebelah luar tubuh. Hal ini berguna untuk kamuflase. Hewan pemangsa seperti singa laut dari dalam air akan sulit untuk melihat penguin karena perutnya yang berwarna putih bercampur dengan pantulan permukaan air laut. Sedangkan permukaan gelap pada punggungnya juga menyamarkan penguin dari pandangan hewan pemangsa di atas air.
[sunting] Kemampuan berenang dan menyelam
Penguin mampu berenang dengan kecepatan 6 hingga 12 km/jam bahkan pernah tercatat hingga 27km/jam. Penguin yang berukuran kecil biasanya menyelam selama satu hingga dua menit dari permukaan air untuk menangkap makanan. Penguin yang berukuran lebih besar, yaitu penguin emperor bisa menyelam lebih dalam hingga 565 meter selama 20 menit.
[sunting] Berjalan dan meluncur
Untuk menghemat energi, kadang-kadang penguin berjalan dengan kaki pendeknya atau meluncur di salju dengan perutnya.
[sunting] Kemampuan penginderaan
Penguin memiliki pendengaran yang amat baik. Jika berada di daratan, penguin amat mengandalkan pendengarannya. Mata penguin beradaptasi untuk penglihatan bawah air dalam mencari makanan dan menghindar dari pemangsa. Kemampuan daya penciuman penguin hingga saat ini masih belum banyak diketahui dan membutuhkan penelitian lebih lanjut.
[sunting] Jenis kelamin
Untuk melihat jenis kelamin penguin sangat sulit, karena penguin tidak memiliki kelamin eksternal. Akibatnya untuk membedakan jenis kelamin penguin, manusia harus memakai teknik pemeriksaan kromosom/DNA.
[sunting] Galeri foto

Penguin Magellanic

Penguin Gentoo
Jenis-jenis penguin
• Penguin Raja, Aptenodytes patagonicus
• Penguin Kaisar, Aptenodytes forsteri
• Penguin Gentoo, Pygoscelis papua
• Penguin Adelie, Pygoscelis adeliae
• Penguin Chinstrap, Pygoscelis antarctica
• Penguin Rockhopper, Eudyptes chrysocome
• Penguin Fiordland, Eudyptes pachyrhynchus
• Penguin Snares, Eudyptes robustus
• Penguin Royal, Eudyptes schlegeli
• Penguin Erect-Crested, Eudyptes sclateri
• Penguin Makaroni, Eudyptes chrysolophus
• Penguin Mata Kuning, Megadyptes antipodes
• Penguin Kecil (Penguin Biru atau Penguin Peri), Eudyptula minor
• Penguin White Flippered, Eudyptula albosignata
• Penguin Afrika (Penguin Jackass), Spheniscus demersus
• Penguin Magellanic, Spheniscus magellanicus
• Penguin Humboldt, Spheniscus humboldti
• Penguin Galapagos, Spheniscus mendiculus
Ikon


Boneka penguin.
Banyak terdapat pula penggunaan penguin sebagai ikon, maskot dan juga figur dalam film dan mainan. Salah satu di antaranya adalah Tux Si Penguin yang merupakan maskot orisinil untuk sistem operasi Linux. Dalam film dan komik Batman terdapat tokoh antagonis yang digambarkan mirip seekor penguin. Contoh situs yang menggunakan logo penguin ini adalah Situs jaringan komputer

beruang kutub

Beruang kutub
Beruang Kutub (Inggris: polar bear) atau beruang es atau dalam nama ilmiahnya Ursus maritimus adalah mamalia besar dalam aturan marga keluarga biologi Ursidae.[3] Dia termasuk spesies circumpolar yang terdapat di sekitar benua paling utara bumi, yaitu benua Artik dan termasuk beruang paling karnivora di antara keluarga beruang lainnya[4]. Beruang kutub kadang-kadang juga diklasifikasi sebagai mammalia laut.[5]
Beruang kutub jantan memiliki berat antara 400 - 600 kilogram dan kadang-kadang dapat mencapai lebih dari 800 kg dengan tinggi mencapai lebih dari 2,5 meter.[3] Sedangkan Beruang kutub betina hanya separuh dari berat beruang jantan dengan berat antara 200 - 300 kg dan tinggi sekitar 2 meter.[3] Beruang kutub memiliki indera penciuman yang sangat tajam.[6] mereka dapat mencium bau bangkai ikan paus atau anjing laut dari jarak 20 mil.[7]
Beruang kutub adalah perenang yang handal karena dapat berenang sejauh 60 mil tanpa berhenti.[5] Mereka menggunakan tungkai depannya untuk berenang dan tungkai belakang sebagai kemudi.[8] Kelenjar minyak pada kulitnya dapat meminyaki bulunya dengan baik sehingga tahan air dan membuat tubuhnya tetap kering selama berenang.[8]
Pada musim panas di Kutub Utara terutama pada bulan Mei - Juni, bulu - bulu beruang yang tebal mulai rontok untuk menjaga suhu tubuh tetap stabil.[6]

Makanan
Makanan utama Beruang kutub adalah ikan dan anjing laut.[4] Mereka adalah hewan yang sabar ketika berburu, menunggu mangsa(anjing laut) yang sedang menyelam selama berjam - jam hingga sang target melompat ke daratan dan kemudian langsung diterkam beruang.[4] Kekuatan melumpuhkan mangsanya berada pada cakar beruang yang tajam dan pukulan yang kuat dari kaki depannya.[4]
Seekor Beruang kutub dewasa membutuhkan asumsi lemak sebesar 2kg per hari untuk dapat bertahan hidup disuhu yang dingin.[6] Seekor anjing laut seberat 55kg dapat memenuhi cadangan makanan bagi Beruang kutub untuk bertahan hidup selama 8 hari.[6]
Reproduksi
Musim perkawinan untuk Beruang kutub terjadi pada musim panas di Kutub Utara, yaitu antara bulan Maret - Juni.[9] Kemudian bayi - bayi Beruang kutub akan lahir pada bulan Desember - Januari, biasanya mereka akan melahirkan 2 - 3 bayi.[6]


Selama masa kehamilan, induk beruang akan menggali sarang di antara tumpukan salju dan bahkan tidur sepanjang musim dingin di dalam sarang hingga bayi - bayi beruang lahir.[10] Meskipun begitu, induk beruang sama sekali tidak merasa dehidrasi ataupun kekurangan makanan untuk menyusui bayi - bayi beruang yang telah lahir.[10] Bayi - bayi tersebut akan hidup di dalam sarangnya selama kurang lebih 28 bulan.[11] Bayi Beruang kutub yang baru lahir hanya sebesar tikus.[7] Tidak memiliki bulu, buta, dan lemah sama sekali.[8] Seekor Beruang kutub betina terbukti merupakan induk mammalia yang paling besar pengabdiannya dalam hal menjaga anak - anak mereka.[8]
Habitat Hidup
Secara umum, Beruang kutub hidup secara individual.[6] Akan tetapi, Beruang kutub betina akan hidup secara berkelompok untuk saling melindungi ketika mereka sedang mengandung dan pada saat akan mencari makanan.[7]
Beruang betina biasanya akan hidup di sepanjang pantai Kutub Utara, sementara beruang jantan tinggal di atas bongkahan - bongkahan es dan terapung - apung di laut sekitar 180 mil jauhnya dari pantai.[7]
Beruang Kutub pada dasarnya adalah hewan yang aktif dan sama sekali tidak takut terhadap kehadiran manusia.[11]
Fakta
Menurut pernyataan dari Lembaga Survei Geologi Amerika Serikat (USGS, dua per tiga populasi beruang Kutub akan punah pada pertengahan abad 21. Dalam beberapa dekade Kutub Utara (Artik) akan kehilangan lapisan es yang sangat besar.[12] Para ahli bahkan memperkirakan bahwa 40 persen habitat beruang Kutub akan musnah pada tahun 2050.[12]
Oleh karena itu, pada akhir tahun 1990-an, komunitas pengembangan kawasan masyarakat di Chocrane, Kanada, mendirikan The Polar Bear Conservation and Education Habitat and Heritage Village.[13] Pusat rehabilitasi non-profit ini dibuat khusus untuk melindungi Beruang kutub. Dibuka selama 365 hari tanpa libur kepada semua masyarakat yang peduli dengan populasi Beruang kutub yang terancam punah, untuk mendapatkan pengetahuan, pembelajaran, serta pengalaman langsung merawat Beruang kutub.